Rabu, 30 November 2011

Cerita mahasiswa Indonesia di Australia bersama seorang pengusaha asal Singapura

        Suatu pagi kami menjemput seorang klien di bandara, orang itu sudah tua dan umurnya berkisar 60 tahun. Orang itu adalah pengusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya melayu dan english beliau menceritakan pengalaman hidupnya kepada kami yang masih muda. Beliau berkata, "Your country is so rich!" Ah biasa banget denger kata-kata itu. Tapi tunggu dulu. "Indonesia doesn't need ...the world, but the world needs Indonesia,"lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia, you don't need the world". Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia! "Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia, 500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami, apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang Indonesia, tak peduli harga selangit, laku keras. Lihatlah RS kami, orang Indonesia semua yg berobat. Terus kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk? Ya, sangat panik. Sangat terasa, we are nothing. Kalian tau kan ketika Agustus kemarin dunia krisis beras? Termasuk di Singapura dan Malaysia? Kalian di Indonesia dengan mudah mendapat beras. Lihatlah negara kalian, air bersih di mana-mana, lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis, karena pasirnya mengandung permata. Terlihat glitter ketika ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik china, pabrik tersebut jual kembali seharga Rp 30rb/ kg. Saya meliat ini sebagai peluang. Kalian sadar tidak jika negara-negara lain selalu takut meng-embargo Indonesia? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. Harusnya kalianlah yang meng-embargo negara kalian sendiri. Belilah pangan dari petani kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri. Tak perlu impor jika bisa memproduksi sendiri. Jika kalian bisa mandiri, bisa meng-embargo diri sendiri, Indonesia will rule the world!!".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar